Langsung ke konten utama

Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 5

Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 3

 IPA

B. Gangguan pada Alat Gerak Aktif (Otot)

1. Tetanus

Tetanus

Tetanus adalah kelainan pada otot yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Kelainan tersebut menyebabkan penderita mengalami kejang atau kaku otot.

2. Atrofi

Atrofi

Atrofi adalah kelainan pada otot karena makanan yang tidak seimbang. Kelainan tersebut menyebabkan otot penderita menjadi kecil.

3. Hipertrofi

Hipertrofi

Hipertrofi adalah kelainan pada otot yang disebabkan karena bekerja terus menerus sehingga otot penderita menjadi besar.

4. Distrofi

Distrofi

Distrofi adalah kelainan bawaan pada tulang yang bersifat kronis.

5. Stiff (Kaku Leher)

Stiff

Stiff adalah kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba atau salah gerak.

Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan pada Alat Gerak Manusia:

  1. Faktor keturunan atau bawaan dari lahir.
  2. Bakteri atau virus.
  3. Kebiasaan gerak yang salah.

Kebiasaan yang Menyebabkan Gangguan pada Alat Gerak Manusia:

  1. Duduk dengan posisi membungkuk.
  2. Duduk dengan posisi miring.
  3. Menyilangkan kaki.
  4. Tidur dengan posisi yang tidak benar.
  5. Bekerja dengan beban yang berat.

Cara mencegah terjadinya kelainan pada organ gerak

  1. Untuk menghindari kelainan kaki X yang merupakan bawaan sejak lahir, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran dan minum susu berkalsium.
  2. Agar terhindar dari artritis, sebaiknya selalu menjaga metabolisme asam urat dalam tubuh dengan membatasi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam urat.
  3. Agar terhindar dari kelainan lordosis, kifosis, dan skoliosis sebaiknya melakukan olahraga secara teratur dan menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah.
  4. Agar terhindar dari osteoporosis, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalsium dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.
  5. Agar terhindar dari rakitis, dianjurkan untuk banyak mengonsumsi telur, susu, dan minyak ikan serta berjemur di pagi hari.

 



Berjemur di Pagi Hari

 

 

 

 

SBdP KD 3.1 dan 4.1

Komik

Komik adalah sebuah urutan gambar dilengkapi teks yang membentuk suatu cerita. Teks dalaam komik berfungsi untuk menjelaskan gambar. Teks biasanya disajikan dalam bentuk gelembung-gelembung yang sering disebut dengan balon kata. Teks dalam komik menggunakan bahasa lisan yang mudah dipahami, biasanya dalam bentuk sebuah percakapan. 

 Contoh - Contoh komik:





Hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum membuat komik:

  1. Menentukan ukuran tubuh tokoh.
  2. Menentukan ekspresi wajah.
  3. Menentukan action (perpaduan ekspresi dengan ukuran tubuh).
  4. Membuat balon kata (kolom atau gelembung percakapan).
  5. Membuat frame (garis batas adegan komik).
Tugas 1
Buatlah sebuah komik sederhana di buku tugas sesuai dengan contoh komik di atas. kemudian kirimkan melalui formulir berikut:
          

Daftar Siswa Yang sudah Mengerjakan Tugas membuat komik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 2

   Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2    Gambar Cerita Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya. Gambar cerita sering juga ditemukan dalam buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan brosur juga sering disertaígambar cerita agar menarik. Petunjuk cara penggunaan barang pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk membantu pengguna menggunakannya. Fungsi gambar cerita, antara lain: 1. memperjelas alur atau isi cerita; 2. memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang; 3. menarik perhatian; 4. menambah nilai artistik/ keindahan; 5. sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya. Ciri-ciri gambar cerita sebagai berikut. 1. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu penjelasan atau cerita. 2. Memberikan g

Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 3 ( 2 )

  Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1 Ide Pokok dalam Gambar Bercerita Gambar Bercerita Untuk menentukan ide pokok pada gambar cerita, kita harus memperhatikan gambar dengan teliti. Ketika kita mengamati gambar, kita dapat mengidentifikasi siapa tokoh dalam gambar tersebut, aktivitas apa yang dilakukan, dimana lokasi peristiwa dalam gambar tersebut, dan bagaimana pemandangan atau suasana gambar tersebut. Setelah mengamati kita dapat menentukan ide pokok gambar tersebut berdasarkan informasi penting yang telah kita identifikasi.    Langkah berikutnya adalah kita menulisnya dalam sebuah tabel mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar terakhir. Menyajikan ide pokok juga dapat dalam bentuk diagram.  Tabel Ide Pokok Setelah ide pokok berhasil kita tentukan, kita dapat mengembangkannya menjadi sebuah cerita pendek. Langkah-langkah membuat cerita pendek dari gambar adalah sebagai berikut: Menentukan ide pokok. Membuat kalimat utama. Menjabarkan kalimat utama menggunakan beberapa

Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2

 MATERI IPA KD 3.1 DAN 4.1 Simaklah Video Pembelajaran Berikut! Alat Gerak Manusia Tangan kita dapat bergerak karena terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot manusia akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Alat gerak manusia dibedakan menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. 1. Alat Gerak Pasif Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Kumpulan tulang-tulang manusia yang menjadi satu kesatuan membentuk tubuh disebut sistem rangka.  Fungsi rangka manusia adalah: Membentuk tubuh. Tempat melekatnya otot. Menopang dan menegakkan tubuh. Melindungi organ tubuh. Sebagai alat gerak. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3. yaitu a. Tulang Pipa Tulang pipa bentuknya bulat, panjang, dan berongga. Contoh: tulang paha, tulang lengan atas, dan tulang jari tangan. b. Tulang Pipih Tulang pipih bentuknya pipih atau gepeng. Contoh: tulang belikat, tulang selangka, dan tulang rusuk. c. Tulang Pendek Tulang pend